Roof drain adalah saringan air hujan yang dipasang pada atap atau talang beton bangunan gedung, biasanya gedung bertingkat. Bentuk roof drain seperti jamur atau payung yakni melengkung. Posisinya dipasangkan pada pipa saluran air yang ada di atap gedung. Pada kesempatan kali ini, Kembar Teknika akan membagikan proses pembuatan roof drain.
Ada beberapa tahap pembuatan roof drain besi cor, mulai dari pembuatan pola matras (mold), peleburan (casting), pencetakan, penggerindaan (grinding), dan yang terakhir yakni finishing. Pada tahap awal, pembuatan matras menggunakan kayu dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. Selanjutnya, tahap peleburan yakni berbagai material besi dilebur untuk dijadikan logam cair sehingga dapat dicetak menjadi roof drain. Proses peleburan ini membutuhkan waktu cukup lama yakni sekitar 1-2 jam.
Setelah peleburan selesai, masuk kepada tahap pencetakan. Logam cair yang sudah didapat akan di transfer ke beberapa bucket menggunakan hoist crane. Bucket yang telah terisi cairan logam akan dibawa oleh pekerja dan dituangkan pada cetakan yang telah terbentuk pada pasir cetak (sand casting). Gambar dibawah ini adalah roof drain yang telah selesai tercetak. Terlihat bahwa roof drain ini bentuknya masih belum sempurna. Untuk merapikannya, roof drain ini akan masuk pada tahap penggerindaan (grinding).
Proses ini bertujuan untuk merapikan dan menghaluskan produk besi cor yakni dengan digerinda. Setelah roof drain rapi dan halus, saatnya untuk melakukan sentuhan ahir. Proses finishing dilakukan setelah roof drain selesai digerinda yakni dengan cara di cat. Proses finishing tidak membutuhkan waktu yang lama sesuai dengan kuantiti produk. Selanjutnya roof drain akan di packing dan kemudian dikirim ke lokasi pelanggan.